Home Bitcoin Suku Bunga The Fed Tertunda, Bitcoin Terancam?
Suku Bunga The Fed Tertunda, Bitcoin Terancam?

Kelasinvestasi.com Suku Bunga The Fed Tertunda, Bitcoin Terancam? – Dalam sebuah pesan singkat di platform media sosial baru-baru ini, Wu Blockchain, seorang jurnalis terkemuka dalam bidang kripto yang berbasis di Tiongkok, mengulas pandangan Grayscale tentang kemungkinan tindakan ekonomi yang akan diambil oleh Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat, serta bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi nilai dolar AS dan juga Bitcoin.

Grayscale menyampaikan pandangan bahwa tingkat inflasi yang terus meningkat di Amerika Serikat berpotensi mendorong pejabat The Fed untuk menunda keputusan pemangkasan suku bunga hingga akhir tahun atau bahkan hingga tahun 2025. Ini merupakan potensi skenario yang, sementara dapat memperkuat nilai dolar, juga berpotensi menimbulkan tantangan bagi Bitcoin (BTC) dan seluruh pasar kripto.

Suku Bunga The Fed Tertunda, Bitcoin Terancam?

Keterkaitan antara tingkat inflasi, kebijakan dari bank sentral Amerika Serikat, dan dari kinerja aset kripto. Sehingga membentuk jaringan kompleks yang secara signifikan memengaruhi pasar keuangan global. Analisis dari Grayscale menunjukkan bahwa Amerika Serikat saat ini menghadapi tantangan inflasi yang meningkat dengan cepat, yang secara signifikan mempersulit proses pengambilan keputusan The Fed terkait kebijakan suku bunga.

Secara tradisional, penurunan suku bunga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan membuat pinjaman lebih terjangkau, yang pada gilirannya merangsang pengeluaran dan investasi. Namun, dalam konteks inflasi yang sudah tinggi, penurunan suku bunga dapat memperburuk masalah, memaksa The Fed untuk bertindak dengan penuh kewaspadaan.

Keputusan untuk menunda pemangkasan suku bunga dapat berarti penguatan dolar Amerika Serikat terhadap mata uang lainnya. Alasannya karena suku bunga yang lebih tinggi cenderung menarik investor asing yang mencari tingkat pengembalian investasi yang lebih baik. Hal ini dapat meningkatkan aliran modal ke dalam dolar Amerika Serikat, yang pada gilirannya dapat menguntungkan mata uang tersebut dalam jangka pendek.

Namun, bagi Bitcoin dan aset kripto lainnya, situasi ini menghadirkan tantangan tersendiri. Aset kripto sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan sebagai cara untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Namun, ekspektasi akan inflasi tinggi yang berkelanjutan dan penundaan dalam pemangkasan suku bunga dapat meredam antusiasme investor terhadap aset digital ini.

Grayscale menyoroti bahwa faktor-faktor ekonomi ini dapat menjadi hambatan signifikan yang menghalangi pertumbuhan harga kripto dalam waktu dekat. Analisis ini, yang diungkapkan oleh Grayscale dan ditekankan oleh Wu Blockchain, menegaskan hubungan kompleks antara kebijakan makroekonomi dan pasar kripto.

Dampak Dari Kenaikan Suku Bunga The Fed Terhadap Bitcoin (BTC)

Secara umum, ketika Federal Reserve meningkatkan suku bunga, dampaknya terhadap Bitcoin cenderung negatif. Ini disebabkan oleh beberapa alasan yang patut diperhatikan.

1.      Meningkatnya biaya modal

Ketika Federal Reserve meningkatkan suku bunga, biaya modal untuk para investor juga cenderung naik. Ini karena suku bunga yang lebih tinggi membuat pinjaman menjadi lebih mahal. Bagi investor Bitcoin, ini berarti biaya untuk meminjam uang untuk berinvestasi atau biaya modal lainnya akan meningkat. Sebagai respons, beberapa investor mungkin memilih untuk memindahkan investasi mereka ke aset yang dianggap lebih aman dan stabil. Aset itu seperti obligasi atau emas, yang memiliki risiko yang lebih rendah dan dapat memberikan hasil yang lebih terjamin dalam jangka pendek.

2.      Penurunan likuiditas

Kenaikan suku bunga dapat menghasilkan penurunan likuiditas di pasar keuangan secara keseluruhan. Likuiditas merujuk pada seberapa mudah dan cepat aset dapat dibeli atau dijual tanpa mengganggu harga pasar secara signifikan. Dalam konteks Bitcoin, penurunan likuiditas dapat membuatnya lebih sulit bagi investor untuk mengeksekusi transaksi dengan cepat dan efisien. Ini bisa menjadi masalah terutama dalam situasi di mana investor ingin melakukan transaksi besar atau ketika terjadi fluktuasi harga yang signifikan.

3.      Penguatan dolar AS

Kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve biasanya mengakibatkan penguatan nilai dolar AS terhadap mata uang lainnya. Dalam konteks Bitcoin, ini memiliki implikasi langsung karena Bitcoin sering diperdagangkan terhadap dolar AS. Ketika nilai dolar AS meningkat, maka secara relatif Bitcoin dapat menjadi lebih mahal dalam mata uang tersebut.

Hal ini dapat mengurangi daya tarik Bitcoin bagi investor yang menggunakan dolar AS sebagai mata uang referensi mereka. Ini karena perolehan mereka dalam Bitcoin akan menjadi lebih mahal. Sebagai hasilnya, beberapa investor mungkin memilih untuk mengurangi eksposur mereka terhadap Bitcoin dalam situasi di mana dolar AS menguat secara signifikan.

Kesimpulan

Dengan demikian, ketiga faktor ini bekerja bersama-sama untuk menciptakan lingkungan di mana kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve. Hal ini dapat memiliki dampak negatif terhadap Bitcoin. Ini penting untuk dipertimbangkan oleh para investor yang berpartisipasi dalam pasar cryptocurrency ketika merencanakan strategi investasi mereka. Karena faktor-faktor ini dapat mempengaruhi kinerja dan nilai Bitcoin dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

A+ A-

Live Search